Sunday, May 29, 2011

Kabar Rumah Hijauku

Mohon maaf saya baru sempat mengabarkan lagi tentang berbagai aktivitas hijau saya :-)

Berikut saya infokan dalam satu tulisan yaa..

Pertama, tentang pengelolaan air.
Akhirnya di rumah saya sudah ada penampungan air hujan. Sesuai saran dari teman-teman milis Greenlifestyle, Pak Nur, tukang langganan saya berhasil membuatnya. Dia menggunakan tong besar biru yang bertutup putih, dengan keran di bawah, lubang plus filter di atas, pipa pengeluaran, dan pemasukan air hujan dari talang.

Minggu lalu saya sudah mulai panen air hujannya, dan menggunakannya untuk menyiram tanaman :-)

Satu hal yang terpikir adalah tentang jentik nyamuk, yang saya khawatirkan akan tertarik untuk berkembang-biak di tangki itu. Berdasarkan masukan di milis lagi, ada saran di web Pak Sobirin, agar memasukkan ikan ke tangki. Saya belum coba :-)

Selain itu saya juga sedang membuat lubang biopori dan sumur resapan ;-) Lubang biopori tadinya akan saya buat di selokan, tetapi saya pikir-pikir lagi, di bawah selokan itu sepertinya ada pipa PAM, bisa merusak pipa PAM nanti. Akhirnya saya buat di paving depan. Sumur resapan dibuat di paving belakang. Dan di atasnya nanti akan saya buat kebun kecil untuk sayuran dan bumbu dapur si Mbak :-) Kedua proyek ini sedang dikerjakan oleh Pak Nur :-)

Kedua, tentang tanaman anti nyamuk.
Ternyata rosemary tidak kuat di udara Jakarta. Dari 9 pohon, 8 pohon kering kerontang karena saya salah meletakkan dan sempat lupa menyiram. 1 yang berhasil selamat adalah yang saya letakkan di bawah zodia dan rutin tersiram bersama zodia dan terkena hujan.
Lavender, justru berhasil hidup tenang, juga di bawah zodia :-)

Ketiga, tentang pengelolaan sampah.
Takakura saya sementara istirahat dulu dari penambahan sampah. Terjadi bau yang cukup heboh, plus ada binatang-binatang kecil beterbangan. Setelah dikonsultasikan dengan Pak Primadia, ternyata penyebabnya adalah sampah yang terlalu basah atau tidak langsung dikomposkan sehingga sempat terpapar dengan binatang.
Untuk sampah yang terlalu basah akhirnya dicampur dengan daun kering. Dan saya usahakan agar sampah langsung masuk ke takakura.
Sepertinya saya akan beli pencacah, supaya tidak repot mencacah ;-)
Dan saya sepertinya akan beli takakura lagi. Satu untuk di kantor, satu tambahan untuk di rumah, karena sepertinya sampah organik saya agar overdosis :-)

Keempat, info lain, saya sekarang punya anggrek :-) Saya pernah punya, tapi tewas dengan sukses. Ternyata saya salah, anggrek itu seharusnya jangan diletakkan di lantai, tetapi digantung, dengan media pakis dan arang. Akhirnya sekarang saya ikuti nasihat itu. Dan di tangga ke jemuran, bergantunglah satu anggrek mungil :-)

Kelima, kebun sayur dan buah.
Buncis sudah mulai merambat-rambat di berbagai pohon tinggi. Paprika dan cabe sudah mulai tumbuh ramai. Sawi dan bayam masih belum ada tanda-tanda kehidupan. Jahe, kunyit, dan kencur sudah mulai berdaun. Kacang merah sudah tumbuh satu, yang satu daunnya dimakan tikus. Jeruk oranye sudah mulai tumbuh keciiiil. Jeruk nipis masih belum terlihat.

Keenam, di blog Ibu Christine, saya lihat ada kreasi pembuatan tas dari koran yang dianyam! Wah, ini yang saya cari-cari. Saya mau coba ah.. Dan kira-kira apa bisa diterapkan untuk kemasan tetrapak ya? Karena saya belum menemukan tempat yang mau menerima kemasan tetrapak saya lagi..

Demikian kabar rumah hijauku, semoga bisa menjadi inspirasi ;-)

No comments:

Post a Comment