Tuesday, May 31, 2011

Kehamilan di Luar Kandungan (Ektopik)

Di milis balita-anda hari ini ada yang bertanya tentang kehamilan di luar kandungan, saya coba menjelaskan berdasarkan pengalaman saya.

Saya pernah hamil di luar kandungan, dua kali, yaitu kehamilan ketiga dan keempat :-)

Dari yang saya alami, nggak ada yang perlu ditakutkan :-)

Memang diperlukan operasi. Namun operasinya standar saja, mirip-mirip dengan operasi caesar yaitu laparatomi.

Malah ada operasi yang lebih simpel yaitu laparaskopi, tidak pembedahan yang lebar, hanya pembedahan kecil saja. Jadi mirip-mirip endoskopi tapi dilakukan di perut. Hanya saja tidak semua rumah sakit ada dokter yang bisa laparaskopi. Saya sendiri waktu itu operasi di RSB YPK.

Salah satu dokter saya pernah bilang, bahwa ada juga yang hamil di luar kandungan tetapi tidak dilakukan operasi dan berhasil lahir. Namun sepertinya ini kasus yang sangat jaraaaaaaang. Pada umumnya kehamilan di luar kandungan (di saluran telur) tidak diteruskan karena saluran telur tidak bisa mengembang mengikuti perkembangan bayi.

Jadi biasanya lama kelamaan ibu akan merasa sakit, bahkan bisa terjadi perdarahan.
Kehamilan di luar kandungan disebut kehamilan ektopik (KE). Kalau belum terjadi perdarahan disebutnya KE saja. Kalau sudah sampai terjadi perdarahan disebut kehamilan ektopik terganggu (KET).

Pada kehamilan ektopik, sebenarnya kondisi janin bisa dibilang baik-baik saja, yang bermasalah adalah saluran telurnya, karena akan mengembang melebihi kemampuannya. Jika sampai terjadi perdarahan parah akan membahayakan bagi Ibu.

Sehingga, dari dua kasus yang saya alami, begitu diketahui bahwa di luar kandungan, segera dilakukan operasi untuk mengeluarkan.

Untuk memastikan bahwa terjadi kehamilan di luar kandungan, dilakukan USG transvaginal. Jika menggunakan USG biasa, biasanya tidak terlihat. Tetapi jika tidak terlihat, bisa jadi memang kantung kehamilan tidak ada, sehingga perlu dilakukan kuretase. Maka memastikannya memang perlu dengan USG transvaginal, bahwa benar di luar kandungan, maka harus dioperasi.

Jika benar di luar kandungan, tidak bisa dilakukan pertolongannya dengan kuretase, karena janin berada di saluran telur yang tidak terjangkau dengan kuret. Maka pilihannya adalah operasi. Dan kalau memang akan dioperasi, sebaiknya memang sebelum terjadi perdarahan.

Berbeda dengan keguguran kandungan, pada kehamilan ektopik janin pada dasarnya dalam kondisi baik-baik saja, sehingga tidak akan luruh. Yang bermasalah adalah kondisi saluran telur tempat janin itu berada, yang tidak sanggup mengembang mengikuti perkembangan bayi.

Untuk itu kepastian kehamilan di luar kandungan baru dapat dilakukan di usia kehamilan sekitar 6-10 minggu, karena sebelum itu, bisa jadi kantung janin memang belum terdeteksi.

Indikator yang bisa dirasakan oleh Ibu adalah rasa sakit yang cukup menyiksa pada sisi kanan atau kiri perut, akibat pengembangan saluran telur yang tidak normal.

Sunday, May 29, 2011

Kabar Rumah Hijauku

Mohon maaf saya baru sempat mengabarkan lagi tentang berbagai aktivitas hijau saya :-)

Berikut saya infokan dalam satu tulisan yaa..

Pertama, tentang pengelolaan air.
Akhirnya di rumah saya sudah ada penampungan air hujan. Sesuai saran dari teman-teman milis Greenlifestyle, Pak Nur, tukang langganan saya berhasil membuatnya. Dia menggunakan tong besar biru yang bertutup putih, dengan keran di bawah, lubang plus filter di atas, pipa pengeluaran, dan pemasukan air hujan dari talang.

Minggu lalu saya sudah mulai panen air hujannya, dan menggunakannya untuk menyiram tanaman :-)

Satu hal yang terpikir adalah tentang jentik nyamuk, yang saya khawatirkan akan tertarik untuk berkembang-biak di tangki itu. Berdasarkan masukan di milis lagi, ada saran di web Pak Sobirin, agar memasukkan ikan ke tangki. Saya belum coba :-)

Selain itu saya juga sedang membuat lubang biopori dan sumur resapan ;-) Lubang biopori tadinya akan saya buat di selokan, tetapi saya pikir-pikir lagi, di bawah selokan itu sepertinya ada pipa PAM, bisa merusak pipa PAM nanti. Akhirnya saya buat di paving depan. Sumur resapan dibuat di paving belakang. Dan di atasnya nanti akan saya buat kebun kecil untuk sayuran dan bumbu dapur si Mbak :-) Kedua proyek ini sedang dikerjakan oleh Pak Nur :-)

Kedua, tentang tanaman anti nyamuk.
Ternyata rosemary tidak kuat di udara Jakarta. Dari 9 pohon, 8 pohon kering kerontang karena saya salah meletakkan dan sempat lupa menyiram. 1 yang berhasil selamat adalah yang saya letakkan di bawah zodia dan rutin tersiram bersama zodia dan terkena hujan.
Lavender, justru berhasil hidup tenang, juga di bawah zodia :-)

Ketiga, tentang pengelolaan sampah.
Takakura saya sementara istirahat dulu dari penambahan sampah. Terjadi bau yang cukup heboh, plus ada binatang-binatang kecil beterbangan. Setelah dikonsultasikan dengan Pak Primadia, ternyata penyebabnya adalah sampah yang terlalu basah atau tidak langsung dikomposkan sehingga sempat terpapar dengan binatang.
Untuk sampah yang terlalu basah akhirnya dicampur dengan daun kering. Dan saya usahakan agar sampah langsung masuk ke takakura.
Sepertinya saya akan beli pencacah, supaya tidak repot mencacah ;-)
Dan saya sepertinya akan beli takakura lagi. Satu untuk di kantor, satu tambahan untuk di rumah, karena sepertinya sampah organik saya agar overdosis :-)

Keempat, info lain, saya sekarang punya anggrek :-) Saya pernah punya, tapi tewas dengan sukses. Ternyata saya salah, anggrek itu seharusnya jangan diletakkan di lantai, tetapi digantung, dengan media pakis dan arang. Akhirnya sekarang saya ikuti nasihat itu. Dan di tangga ke jemuran, bergantunglah satu anggrek mungil :-)

Kelima, kebun sayur dan buah.
Buncis sudah mulai merambat-rambat di berbagai pohon tinggi. Paprika dan cabe sudah mulai tumbuh ramai. Sawi dan bayam masih belum ada tanda-tanda kehidupan. Jahe, kunyit, dan kencur sudah mulai berdaun. Kacang merah sudah tumbuh satu, yang satu daunnya dimakan tikus. Jeruk oranye sudah mulai tumbuh keciiiil. Jeruk nipis masih belum terlihat.

Keenam, di blog Ibu Christine, saya lihat ada kreasi pembuatan tas dari koran yang dianyam! Wah, ini yang saya cari-cari. Saya mau coba ah.. Dan kira-kira apa bisa diterapkan untuk kemasan tetrapak ya? Karena saya belum menemukan tempat yang mau menerima kemasan tetrapak saya lagi..

Demikian kabar rumah hijauku, semoga bisa menjadi inspirasi ;-)

Thursday, May 19, 2011

Meningkatkan Produksi ASI

Ada yang menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada makanan tertentu yang dapat meningkatkan produksi ASI.

ASI adalah proses demand-supply, sehingga semakin banyak dikeluarkan, akan semakin meningkat produksinya. Dan faktor yang mempengaruhi produksi ASI adalah dua hormon yaitu oksitosin dan prolaktin. Maka seringkali disampaikan bahwa yang terpenting adalah sugesti dan keyakinan.

Namun, dari pengalaman saya sendiri, rasanya ada juga ya makanan-makanan yang meningkatkan produksi ASI. Hanya jika saya perhatikan, makanan-makanan itu berpengaruh di awal. Maksudnya, jika kita makan secara rutin, rasanya tidak terlalu membuat peningkatan. Terasa peningkatan ketika baru hari itu kita makan makanan tersebut. Hehe, mudah-mudahan bisa dimengerti maksud saya.

Mungkin artinya ada hubungannya dengan kesenangan juga ya? Bagaimanapun ada rasa bosan jika makanan tidak berganti-ganti, dan ada rasa senang jika ada makanan baru :-) Mungkin :-)

Berikut beberapa makanan yang rasanya cukup berpengaruh meningkatkan produksi ASI saya :
- Jus pare muda + melon
- Sayur katuk
- Kacang tanah
- Kacang merah
- Kacang ijo
- Jagung manis
- Habbatussauda
- Sari kurma
- Klorofil
- Daun pepaya
- Bunga pepaya

Silakan dicoba, dan dibuat bervariasi setiap harinya.. :-)

Monday, May 16, 2011

Memulai Era Baru : Merawat Kulit dengan Lebih Serius :-)

Setelah hari Jumat lalu, mengikuti ceramah dari dr. Dewi Inong, Sp.KK, mulai hari ini saya memulai era baru perawatan kulit, terutama wajah.

Setelah saya bongkar-bongkar produk perawatan wajah yang pernah saya beli, ternyata hampir semuanya tampilannya sudah mengkhawatirkan, daripada malah menimbulkan komplikasi, jadi semua saya buang saja :-)

Satu-satunya produk perawatan wajah yang saya punya adalah sabun muka :-)Ooo dan satu lagi, masker wajah, hehe, not bad lah yaaa..

Berhubung hari ini hari kejepit nasional, walaupun masuk tapi suasananya santai, dan kebetulan juga pas tidak ada jadwal pengajian, akhirnya saya nobatkan hari ini menjadi shopping day. Sarinaaah aku dataang :-)

Saran dari dr. Inong, agar menggunakan kosmetik yang halal. Jika yang halal tidak cocok, baru coba yang lain, asalkan ada POM-nya.

Satu-satunya produk halal yang saya tahu adalah Wardah. Langsung saya borong sunscreen gel, lip gloss, pembersih dan penyegar, sabun muka (hehehe beli lagi deh..), dan si Mbaknya menawarkan krim khusus untuk kulit kering.

Dan ternyata Wardah itu murah sekali ya? Sudah sejibun begitu total Rp 155.000,- saja.

Sekarang saya sudah coba sunscreen-nya. Prinsip mencoba kosmetik baru, jangan langsung semua sekaligus. Supaya kalau tidak cocok, ketauan yang mana yang jadi penyebabnya. Saya akan coba sampai sekitar seminggu untuk sunscreen-nya. Setelah itu pembersih penyegar, baru sabun mukanya.

Setelah 30 menit pakai sunscreen, sepertinya oke :-)Mudah-mudahan cocok.

Berikutnya, untuk perawatan kulit secara umum. Sebenarnya saya sudah cukup memperhatikan untuk yang satu ini, karena kulit saya tergolong sensitif, yang mudah gatal-gatal kalau terlalu kering atau menggunakan produk yang terlalu banyak parfum.

Jadi andalan saya selama ini adalah produk High Desert yang berbasis madu dan propolis, sabun susu tanpa soda kaustik plus minyak zaitun, sabun dan scrub dari Mustika Ratu, serta produk dari Oriflame. Hanya untuk produk Mustika Ratu, rasanya terlalu wangi, sedangkan untuk produk High Desert dan Oriflame adalah produk impor. Dalam rangka go green seharusnya kan kita meminimallkan impor :-)

Alhamdulillah ada saran dari dr. Inong, untuk mencoba produk Pourvous, produk alami dari Surabaya, yang juga halal! Wah, cocok sekali dengan yang saya cari. Langsung saya pesan beberapa produknya, belum bisa banyak-banyak karena keterbatasan anggaran, plus beberapa produk saya masih punya di rumah.. Hehe.. Sekalian saya tanya juga apa saya bisa jadi reseller-nya, hehehe.. Kalau ada peluang, kenapa tidak?

Satu lagi yang akan saya mulai, adalah minum habbatussauda. Kabarnya baik untuk usia 30 tahun ke atas.

Nanti saya kabarkan lagi update perawatan kulit ini yaa.. :-)

Sunday, May 15, 2011

Tips Sehat Alami Perawatan Rambut dan Kulit

Masih dari ceramah dr. Dewi Inong, SpKK, perawatan yang diperlukan sehari-hari adalah :

1. Berjalan pagi 30 menit cukup dengan wajah dan tangan terbuka. Pada periode ini tidak perlu menggunakan sunscreen. Termasuk jika kita merawat lansia, sebaiknya setiap hari dijemur selama 30 menit.
2. Kenakan sunscreen untuk melindungi dari sinar ultraviolet A, B, C, yang selain bersumber dari sinar matahari, juga berasal dari sinar lampu dan komputer.
3. Bersihkan wajah di malam hari dengan pembersih, sabun, dan penyegar.
4. Gunakan krim malam untuk usia 30 tahun ke atas.
5. Untuk badan, gunakan lotion segera setelah mandi.

Sedangkan untuk rambut, inilah tips perawatannya :
1. Jangan ikat rambut terlalu kencang
2. Sisirlah rambut 3 - 4 kali sehari, agar peredaran darah lancar.
3. Gunakan sisir jarang, bukan sikat.
4. Jika basah jangan diikat atau ditutup.
5. Ubahlah posisi garis dan model rambut agar menghindari kebotakan.
6. Urailah rambut sekali-sekali, jangan terus menerus diikat.
7. Sebulan sekali lakukan cream bath, cukup dengan perawatan cream bath di rumah.
8. Bagi ibu yang menyusui biasanya ada kecenderungan rambut rotok sampai bayi berusia 18 bulan, tetapi nanti rambut akan tumbuh kembali.

Untuk menjaga kelenturan kulit, gunakan sabun yang mengandung kolagen, serta perbanyak makanan yang mengandung kolagen :
1. Teri segar (bisa dibuat pepes)
2. Ceker ayam
3. Vit C dari sayur dan buah
4. Kedelai

Dr. Diana Dreoss dari Amerika Serikat menyarankan untuk memperbanyak makan tempe. Di AS saat ini sedang trend makan tempe, yang di sana disebut soycake, tempeh, dengan harga yang sangat mahal. Mereka membuat jus tempe dari tempe mentah. Bisa juga dikukus dahulu.

Beberapa makanan lain yang juga berkhasiat :
1. Pepaya untuk menunda uban
2. Goji berry untuk mengencangkan kulit
3. Habbatussauda jintan hitam untuk usia di atas 30 tahun

Mudah dan murah kan? Sehat dan alami lagi! Selamat mencoba! :-)

Cantik itu Putih?

Masih dari ceramah dari dr. Dewi Inong, Sp.KK, kali ini membahas tentang cantik yang selama ini sering diidentikkan dengan kulit putih.

Jika kita lihat di iklan dan kecenderungan perempuan Indonesia, maka semua berlomba-lomba untuk menjadi putih, dengan anggapan bahwa putih itulah yang cantik.

Berbagai krim, perawatan, suntikan, vitamin, marak di Indonesia dengan iming-iming kulit yang lebih cerah, lebih putih.

Ini terjadi juga di negara-negara Asia, seperti Thailand, juga Cina. Bahkan Afrika :-)

Tapi di Amerika, perempuan justru berlomba untuk berkulit coklat. Bagi mereka, kulit coklat itu katanya "eksotik". Di sana, justru tersedia jasa penggelapan kulit, dengan disinari lampu berjam-jam. Di Amerika penggelapan dengan lampu atau di bawah matahari berjam-jam meningkatkan resiko penyakit kanker kulit.

Di Indonesia banyak sekali terjadi pelanggaran dalam hal penggunaan bahan-bahan kosmetika. Dan harga barang terlarang itu terbentang dari yang sangat murah sampai yang sangat mahal. 30 ribu sampai 10 juta. Luar biasa.

Di negara lain, krim merkuri sudah dilarang,
Hidroquinon sudah dilarang, suntikan botox sudah diharamkan.

Suntik vitamin C sebanyak 1000 cc, padahal kebutuhan tubuh adalah 100cc. Maka sisanya dibuang melalui ginjal. Jika dilakukan terus menerus, kerja ginjal menjadi terlalu berat, akhirnya menjadi rusak.

Padahal kecantikan yang terpenting bukanlah kecantikan fisik. Ada pasien dr. Inong seorang wanita yang kusta, yang jarinya patah-patah, tetapi suaminya sama sekali tidak beranjak dari sisinya. Karena yang terpenting adalah kecantikan dari dalam, inner beauty.

Yang tepat adalah menerima kondisi kulit masing-masing apa adanya. Sebuah penelitian membuktikan bahwa kondisi kulit suatu ras berkaitan dengan paparan sinar matahari di wilayah tersebut secara geografis. Semakin banyak sinar matahari, semakin banyak pigmen kulit dihasilkan, maka kulit pun akan semakin coklat.

Matahari sebenarnya sangat bermanfaat bagi kita, sebagai penghangat, pembentukan vitamin D untuk tulang, serta sebagai zat anti depresi.

Namun, dalam cahaya matahari, terdapat 3 jenis sinar ultraviolet, yaitu :
1. UV-A yang menghitamkan kulit
2. UV-B yang mengakibatkan penuaan dini dan kanker kulit
3. UV-C yang berbahaya kanker

Maka yang terpenting adalah menjaga kulit agar tetap sehat, tidak mengalami penuaan dini, tetap terkena cukup sinar matahari sebagai sumber vitamin D, namun terjaga dari paparan ultra violet yang berlebihan.

Caranya, di pagi hari sangat baik untuk berjalan kaki selama 30 menit, sebelum jam 9. Antara jam 9-16 sebaiknya tidak kena matahari, untuk menghindarkan penuaan dini dan kanker kulit.

Mau menggunakan krim pemutih, boleh-boleh saja. Ada beberapa patokannya :
1. Putih maksimal adalah sama dengan bagian bawah lengan. Jika lebih putih dari itu, artinya mengandung merkuri.
2. Gunakan kosmetika yang sudah dikenal dan ada bukti pemeriksaan POM.
3. Dari berbagai perlindungan kulit, lotion, krim, dan lain-lain, perlindungan terbaik adalah pakaian, dengan SPF 15 sampai 50.

Pakai Jilbab, Kulit dan Rambut Sehat!

Dari ceramah Jumat oleh dr. Dewi Inong, SpKK, tentang kesehatan muslimah, dijelaskan bahwa ternyata busana muslimah itu menyehatkan untuk rambut dan kulit lho.

Ada yang mengatakan bahwa berjilbab membuat rambut rontok. Untuk thesis beliau, Dr. Inong membuat penelitian khusus untuk hal ini, dengan membandingkan rambut 50 perempuan berjilbab dan 50 perempuan tidak berjilbab. Hasilnya, tidak ditemukan hubungan yang berarti antara berjilbab dengan kerontokan rambut.

Malah berdasarkan pengalaman, setelah berjilbab, rambut justru lebih sehat, lebih hitam, dan tidak kering, karena terlindung dari sinar matahari.

Oya, ternyata ada bedanya antara rambut rontok dan rambut patah.

Rambut dikategorikan rontok jika dalam sehari jumlah yang rontok lebih dari 100 rambut, dan rontok beserta dengan akarnya. Jika tidak ada akar, maka itu adalah rambut patah. Rambut patah biasanya disebabkan oleh sampo yang tidak cocok, atau rambut yang diikat terlalu kencang.

Jika rambut termasuk dalam kategori rontok, berkonsultasilah ke dokter kulit, agar dicari solusi yang paling tepat.

Sekarang tentang kulit.

Sempat ada pendapat bahwa muslimah yang berpakaian tertutup akan kekurangan vitamin D.

Ternyata hal ini sama sekali tidak benar. Seorang dokter kulit ahli vitamin D dari Amerika Serikat yang pernah ditemui langsung oleh dr. Inong menyatakan bahwa, untuk kecukupan vitamin D, berjalan kakilah 30 menit di pagi hari, cukup dengan bagian wajah dan tangan yang terbuka. Subhanallah, sungguh sesuai dengan batasan aurat muslimah ya?

Mengapa perempuan dibedakan busananya dengan laki-laki?

Ternyata karena kulit perempuan memang berbeda dengan laki-laki. Kulit perempuan lebih tipis, dengan pigmen yang lebih sedikit. Jika kita bandingkan, untuk ras yang sama, misalnya sesama orang Jawa atau sesama orang Lampung, maka perempuan akan memiliki kulit yang lebih cerah.

Kepedulian untuk mulai memakai baju yang tertutup sedang digalakkan juga di Australia. Saat ini jumlah penderita kanker kulit di Australia sangat tinggi, karena mereka yang berkulit sangat putih berusaha menggelapkan kulitnya dengan berjemur dengan busana minimal.

Prinsip kecantikan bagi muslimah adalah menyenangkan dipandang suami, maka perawatan fisik tetap diperlukan, namun dalam konteks untuk suami. Ada suami yang memang tidak pernah mengeluh dengan penampilan istrinya, namun, jika istrinya merawat diri, biasanya suami akan lebih senang.

Kita sudah diberi petunjuk oleh Allah pada Al Quran surat 24 ayat 31 dan ternyata memang itulah yang terbaik untuk kita! Dengan berbusana muslimah, kita ternyata memperoleh banyak hikmah, yaitu terhindar dari penuaan dini, kanker kulit, serta kerusakan rambut.

Oya ada sedikit penjelasan tentang rasa panas.
Dibandingkan dengan rasa sakit yang lain, rasa panas adalah yang paling susah dihilangkan dengan penghilang rasa sakit. Mungkin itu sebabnya neraka terbuat dari api.

Tuesday, May 10, 2011

Warga Baru : Rosemary dan Lavender

Malam ini malam yang menggembirakan :-)

Dua hari lalu, seperti saya ceritakan di tulisan ini, saya pesan rosemary dan lavender ke sebuah toko nursery dari iklan baris di internet.

Pagi tadi sang empunya toko menginformasikan bahwa rosemary dan lavender saya sudah dikirim, dan diperkirakan besok sampai.

Ternyata, kejutan!

Malam ini dia sudah datang!

Perjalanannya cukup panjang, kalau tidak salah dari Jawa Timur.

Tapi mereka kelihatan baik-baik saja.

Saya pikir mereka akan datang dalam kondisi tegak, ternyata posisi pengantarannya adalah ditidurkan.

Beberapa daun agak terlipat dan melengkung, mudah-mudahan tidak apa-apa.

Sesuai pesan dari nursery, saya tambahkan media, karena media dikurangi supaya kiriman tidak terlalu berat.

Setelah itu semua saya siram :-)

Sementara semua masih dalam polybag, karena saya belum beli potnya :-D Rencananya Sabtu nanti saya akan mulai acara pemindahan ke pot :-)

Sekarang saya sedang berpikir, akan ditempatkan di mana ya? Rosemary dan lavender sama-sama suka tempat teduh, tidak boleh kena matahari langsung. Mungkin di bawah pohon pinang dekat zodia 3 rosemary 1 lavender, di atas dekat sri rejeki 3 rosemary 1 lavender, 1 di teras, 2 di dalam ruangan :-)

Selamat datang rosemary dan lavender, semoga kalian tumbuh subur dan berhasil mengusir para nyamuk ya :-)

Era Baru Buat Kompos Saya : Takakura

Tadi malam datanglah keranjang takakura yang saya pesan. Saya beli dua, satu buat saya, satu buat ibu saya.

Saya langsung bongkar, isinya ada keranjang, karton pelapis bagian dalam keranjang, sekop, dua karung sekam, dan satu kantong plastik kompos yang sudah jadi.
Katanya, takakura ini bisa diletakkan di dalam ruangan, karena tidak akan berbau dan menghasilkan cairan.

Saya kutip beberapa informasi dari petunjuk pemakaiannya yaa..

Cara pemakaiannya, masukkan dulu kompos yang sudah jadi, lalu tutup dengan bantalan sekam. Keranjang pun siap menerima sampah organik.

Sampah organik yang dapat diolah dengan keranjang takakura adalah :
1. Sampah sayur baru dan sisa sayur basi
2. Sisa nasi basi dan sisa makanan
3. Sampah buah kecuali kulit buah yang keras
4. Sampah ikan dan daging tetapi jangan terlalu banyak

Sampah kebun ternyata tidak dapat diolah dengan keranjang takakura. Berarti sampah kebun saya tetap akan menggunakan komposter lama.

Sebelum dimasukkan sampah organik dapat terlebih dahulu dicacah untuk mempercepat pemrosesan.

Langkah penggunaan keranjang takakura adalah :
1. Buka keranjang takakura dan bantalan sekam
2. Gali media pengkomposan dengan sekop kecil tepat di tengahnya sehingga
berbentuk lubang. Sesuaikan ukuran galian dengan sampah yang akan dimasukkan
3. Masukkan sampah organik
4. Timbuh sampah dengan media dari tepi sehingga sampah tertutup
5. Tutup dengan bantal sekam
6. Tutup keranjang takakura

Oya, bantalan sekam berfungsi untuk mencegah lalat masuk dan bertelur yang bisa menyebabkan belatung. Bila pun ada telur lalat yang masuk, lalat tidak bisa keluar dan mati di dalam keranjang. Jadi bantalan ini menjamin penutupan keranjang tetapi memastikan udara tetap dapat keluar masuk.

Wah, kayaknya menarik yaaaa.. Saya mau coba mulai besok aaah.. Mudah-mudahan sukses :-)

Sunday, May 8, 2011

Biopori dan Penampungan Air Hujan

Dalam beberapa diskusi dengan beberapa orang, untuk mencegah banjir kita disarankan untuk membuat Lubang Resapan Biopori (LRB), membuat sumur resapan, dan membuat penampungan air hujan.

LRB katanya yang paling mudah, dan cukup efektif menambah resapan air.

Saya sebenarnya sangat tertarik. Tapi agak bingung akan dibuat di mana LRB-nya. Karena halaman saya sebagian besar dilapisi ubin dan paving block. Ada bagian yang tidak dilapisi, bagian itu (sepertinya) adalah bagian atas dari septic tank.

Paling bisa di selokan. Kabarnya LRB bisa juga dibuat di selokan.

Tadi pagi dari milis greenlifestyle, ada refernsi penjual LRB online, sama dengan penjual keranjang takakura saya.

Akhirnya saya pesan :-) Kalau yakin sesuatu bermanfaat, yang penting beli dulu, nanti insya Allah ada gunanya :-)

Kedua, saya selama ini sedih sekali melihat air hujan yang tercurah begitu saja dari atap rumah saya. Dan saya memakai begitu banyak air dari sumur untuk sekedar menyiram tanaman. Ingin sekali saya memanfaatkan air hujan itu.

Nah ini saya dapat juga jawabannya dari milis greenlifestyle. Ada beberapa referensi pembuatan penampungan air hujan yang cukup mudah. Tapi bukan saya yang akan buat, saya akan panggil tukang hehehe..

Ketiga, cita-cita saya ada membuat sumur resapan, yang ini belum ada tanda-tanda akan terwujud, semoga sebentar lagi :-)

Sekarang, menunggu bor LRB dan pak tukang pembuat penampungan air hujan :-) tik tok tik tok (bunyi jam maksudnya hehe..)

Pesan Komposter Baru : Takakura

Sekitar empat tahun lalu saya beli komposter, model yang terbuat dari gentong plastik, yang ada cairan lindi dan sedikit berbau.

Alhamdulillah saya pernah sekali panen kompos :-)

Tapi setelah itu proses pengomposan terhenti, saya lupa juga apa sebabnya.

Sekitar tiga bulan lalu, saya coba aktifkan lagi. Sampai akhirnya komposter penuh, dan saya pun beli satu komposter yang sama.

Pagi tadi saya baca-baca di internet, ternyata ada indikasi bahwa komposter yang anaerob (tandanya adalah yang menghasilkan cairan lindi dan berbau), menghasilkan gas metan, yang merusak lingkungan.

Yah, ini mah jadinya memecahkan satu persoalan (sampah) tapi memunculkan persoalan lain (gas metan).

Maka komposter yang terbaik adalah yang aerob, contohnya keranjang takakura.

Sebenarnya bulan lalu saya sudah pernah mengirim email ke salah satu contact person yang kabarnya menyediakan keranjang takakura.

Tapi sampai sekarang belum ada kabar.

Syukurlah di milis greenlifestyle ada yang memberikan referensi. Langsung saya hubungi, dan ada respons! Wah senang sekali saya.

Saya pesan 2 takakura, satu untuk saya, satu untuk ibu saya.

Saya akan kabari lagi perkembangannya :-)

Teman Baru si Zodia

Selama ini saya punya satu jenis tanaman anti nyamuk yaitu Zodia, yang pernah saya bahas tentang perkembangbiakannya di tulisan ini.

Saya pernah dengar juga tentang tanaman-tanaman lain yang juga bisa mengusir nyamuk yaitu lavender, tapi selama ini belum tertarik untuk mencoba menanam.

Sampai minggu lalu ada diskusi di milis greenlifestyle tentang obat nyamuk, dan di sana ada yang menginformasikan lagi tentang aneka tanaman anti nyamuk.

Ternyata ada buanyak sekali tanaman anti nyamuk. Ada serai wangi, lavender, rosemary, dan ada sekitar 5 tanaman lagi. Nanti saya infokan link-nya ya.

Dan dari diskusi itupun dibahas, bahwa zodia akan lebih efektif dan keluar baunya jika dibasahi dengan air atau terkena angin sehingga daunnya saling bersentuhan. Maka sekarang saya pindahkan zodia saya ke dekat pintu yang sering terlewati angin.

Dan, saya coba browsing, ternyata ada yang jual bibit rosemary dan lavender untuk dikirimkan! Wah langsung saya pesan, kabarnya 3 hari lagi datang :-) Seruuu..

Dan untuk zodia, akhirnya saya ketemu juga cara pengepakannya. Ada dua pilihan. Satu nursery menggunakan cara pohon dilepaskan dari tanah dan akarnya dibersihkan. Satu lagi dengan media, dibantu lakban dan selongsong kardus agar tanaman tetap tegak dan tidak berubah posisi.

Sepertinya saya akan pilih cara pengiriman dengan media. Bagaimana, ada yang mau jadi pemesan pertama :-)

Sementara itu dulu infonya. Nanti saya kabari lagi perkembangan tanaman anti nyamuk saya ya..

Kabar Kebun Sayur dan Buah

Minggu lalu, saya tanam bibit paprika, cabe, jeruk nipis, plus sawo, pisang, jahe, dan kencur. Wehehehe.. Banyak juga yaa..

Minggu ini sudah ada perkembangan lhoo.. Payahnya, saya selalu lupa untuk kasi label di potnya. Jadi ini kira-kira aja :-)

Sepertinya paprika dan cabe sudah mulai keluar tunas bayi-bayi. Asiiiik :-)

Kabar penanaman sebelumnya, buncis sudah semakin tinggi. Saya tanam ke dekat pohon lain (bibit nangka, sirsak, mengkudu), supaya si buncis bisa merambat di sana.

Bibit tomat sudah makin tinggi, kira-kira 7 cm :-) Yang masih misterius adalah sawi dan bayam, sepertinya wafat, karena sama sekali tidak ada tanda-tanda kehidupan :-)

Si Mbak di rumah sudah ketularan, dia tanam kunyit dan sekarang sudah 20 cm! Tapi hari ini daunnya terlihat agak kering, saya tambahkan tanah pupuk lagi, mudah-mudahan segar kembali..

Demikian kabar kebun sayur dan buah. Sampai jumpa di perkembangan selanjutnya :-)