Sunday, May 15, 2011

Cantik itu Putih?

Masih dari ceramah dari dr. Dewi Inong, Sp.KK, kali ini membahas tentang cantik yang selama ini sering diidentikkan dengan kulit putih.

Jika kita lihat di iklan dan kecenderungan perempuan Indonesia, maka semua berlomba-lomba untuk menjadi putih, dengan anggapan bahwa putih itulah yang cantik.

Berbagai krim, perawatan, suntikan, vitamin, marak di Indonesia dengan iming-iming kulit yang lebih cerah, lebih putih.

Ini terjadi juga di negara-negara Asia, seperti Thailand, juga Cina. Bahkan Afrika :-)

Tapi di Amerika, perempuan justru berlomba untuk berkulit coklat. Bagi mereka, kulit coklat itu katanya "eksotik". Di sana, justru tersedia jasa penggelapan kulit, dengan disinari lampu berjam-jam. Di Amerika penggelapan dengan lampu atau di bawah matahari berjam-jam meningkatkan resiko penyakit kanker kulit.

Di Indonesia banyak sekali terjadi pelanggaran dalam hal penggunaan bahan-bahan kosmetika. Dan harga barang terlarang itu terbentang dari yang sangat murah sampai yang sangat mahal. 30 ribu sampai 10 juta. Luar biasa.

Di negara lain, krim merkuri sudah dilarang,
Hidroquinon sudah dilarang, suntikan botox sudah diharamkan.

Suntik vitamin C sebanyak 1000 cc, padahal kebutuhan tubuh adalah 100cc. Maka sisanya dibuang melalui ginjal. Jika dilakukan terus menerus, kerja ginjal menjadi terlalu berat, akhirnya menjadi rusak.

Padahal kecantikan yang terpenting bukanlah kecantikan fisik. Ada pasien dr. Inong seorang wanita yang kusta, yang jarinya patah-patah, tetapi suaminya sama sekali tidak beranjak dari sisinya. Karena yang terpenting adalah kecantikan dari dalam, inner beauty.

Yang tepat adalah menerima kondisi kulit masing-masing apa adanya. Sebuah penelitian membuktikan bahwa kondisi kulit suatu ras berkaitan dengan paparan sinar matahari di wilayah tersebut secara geografis. Semakin banyak sinar matahari, semakin banyak pigmen kulit dihasilkan, maka kulit pun akan semakin coklat.

Matahari sebenarnya sangat bermanfaat bagi kita, sebagai penghangat, pembentukan vitamin D untuk tulang, serta sebagai zat anti depresi.

Namun, dalam cahaya matahari, terdapat 3 jenis sinar ultraviolet, yaitu :
1. UV-A yang menghitamkan kulit
2. UV-B yang mengakibatkan penuaan dini dan kanker kulit
3. UV-C yang berbahaya kanker

Maka yang terpenting adalah menjaga kulit agar tetap sehat, tidak mengalami penuaan dini, tetap terkena cukup sinar matahari sebagai sumber vitamin D, namun terjaga dari paparan ultra violet yang berlebihan.

Caranya, di pagi hari sangat baik untuk berjalan kaki selama 30 menit, sebelum jam 9. Antara jam 9-16 sebaiknya tidak kena matahari, untuk menghindarkan penuaan dini dan kanker kulit.

Mau menggunakan krim pemutih, boleh-boleh saja. Ada beberapa patokannya :
1. Putih maksimal adalah sama dengan bagian bawah lengan. Jika lebih putih dari itu, artinya mengandung merkuri.
2. Gunakan kosmetika yang sudah dikenal dan ada bukti pemeriksaan POM.
3. Dari berbagai perlindungan kulit, lotion, krim, dan lain-lain, perlindungan terbaik adalah pakaian, dengan SPF 15 sampai 50.

2 comments:

  1. makasih gan,,
    yang terpenting kulit sehat dan cantik,,
    meskipun tak putih tapi bersih
    bisa menarik,,
    thans gan,,

    ReplyDelete
  2. halo cream perawatan :-)
    terima kasih atas kunjungannya yaaa..
    maaaaf baru reply..

    setujuuuuu.. yang penting bersih dan sehat..

    ReplyDelete