Tadi malam datanglah keranjang takakura yang saya pesan. Saya beli dua, satu buat saya, satu buat ibu saya.
Saya langsung bongkar, isinya ada keranjang, karton pelapis bagian dalam keranjang, sekop, dua karung sekam, dan satu kantong plastik kompos yang sudah jadi.
Katanya, takakura ini bisa diletakkan di dalam ruangan, karena tidak akan berbau dan menghasilkan cairan.
Saya kutip beberapa informasi dari petunjuk pemakaiannya yaa..
Cara pemakaiannya, masukkan dulu kompos yang sudah jadi, lalu tutup dengan bantalan sekam. Keranjang pun siap menerima sampah organik.
Sampah organik yang dapat diolah dengan keranjang takakura adalah :
1. Sampah sayur baru dan sisa sayur basi
2. Sisa nasi basi dan sisa makanan
3. Sampah buah kecuali kulit buah yang keras
4. Sampah ikan dan daging tetapi jangan terlalu banyak
Sampah kebun ternyata tidak dapat diolah dengan keranjang takakura. Berarti sampah kebun saya tetap akan menggunakan komposter lama.
Sebelum dimasukkan sampah organik dapat terlebih dahulu dicacah untuk mempercepat pemrosesan.
Langkah penggunaan keranjang takakura adalah :
1. Buka keranjang takakura dan bantalan sekam
2. Gali media pengkomposan dengan sekop kecil tepat di tengahnya sehingga
berbentuk lubang. Sesuaikan ukuran galian dengan sampah yang akan dimasukkan
3. Masukkan sampah organik
4. Timbuh sampah dengan media dari tepi sehingga sampah tertutup
5. Tutup dengan bantal sekam
6. Tutup keranjang takakura
Oya, bantalan sekam berfungsi untuk mencegah lalat masuk dan bertelur yang bisa menyebabkan belatung. Bila pun ada telur lalat yang masuk, lalat tidak bisa keluar dan mati di dalam keranjang. Jadi bantalan ini menjamin penutupan keranjang tetapi memastikan udara tetap dapat keluar masuk.
Wah, kayaknya menarik yaaaa.. Saya mau coba mulai besok aaah.. Mudah-mudahan sukses :-)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment