Monday, August 1, 2011

Dan Sang Kurma Pun Tumbuh (Plus Update Lainnya)

Minggu ini saya senang sekali, karena kurma yang saya tanam bijinya beberapa minggu lalu, akhirnya tumbuh! Saya agak terkejut juga, karena walaupun saya tanam, saya tidak yakin kurma itu akan tumbh, karena saya pikir kurma hanya mau tumbuh di Arab saja. Apa mungkin cuaca di Indonesia sudah mirip juga dengan Arab ya? Hehehe..

Dari sekitar 30-an biji kurma yang saya tanam, ada sekitar 10 yang tumbuh. Ada 5 di pot di kantor, dan sekitar 5 juga di rumah. Minggu depan mulai harus dipindah ke pot lain, karena beberapa masih “nebeng” di pot tanaman lainnya. Sudah pernah lihat pohon kurma? Mirip-mirip kelapa, tapi agak lebih pendek dan lebih rimbun. Kalau tunasnya, warnanya hijau muda, dengan daun mirip-mirip rumput. Mudah-mudahan di Ramadhan tahun depan, kurma saya sudah berbuah yaa.. Jadi tidak perlu beli lagi kurma Tunisia kesukaan saya di supermarket.

Kabar berikutnya, bayam yang sebatang mulai makin tinggi, tapi rasanya agak kurang cepat tumbuhnya, sudah sekitar 1 bulan masih mungil juga.

Kabar lain yang cukup fenomenal, kebun bawah saya yang selama ini rimbun dengan pohon belimbing dan tidak terkena cahaya matahari, akhirnya saya reformasi. Cabang-cabang belimbing wuluh yang terlalu menutupi pohon lain saya minta untuk dipotong, sehingga pohon kamboja dan pohon palem bisa tumbuh dengan leluasa. Dampak positifnya, kebun saya yang secuplik jadi terkena cahaya matahari. Nah, di kebun itu, saya coba tanam bayam dan sawi. Bayam sudah muncul tunas kecil-kecil. Yippppi.. Sawi beberapa tumbuh, yang lainnya masih bersembunyi.

Delima, yang saya minta kirim nun dari Malang sana, sudah bermunculan daun-daun barunya, semoga sebentar lagi berbuah. Serai wangi yang saya dapat dari Tante, sudah bermunculan juga daun baru.

Satu lagi yang fenomenal, buncis saya mulai berbunga, mudah-mudahan berganti jadi buah. Kata si mbak, tidak semua berbunga lalu berbuah, ada juga yang berbunga saja.

Cabe, sudah ada tanda-tanda akan berbuah.

Sementara demikian laporan bulan ini, sampai jumpa di laporan selanjutnya yaa.. :-)

Puasa dengan Metode Food Combining

Informasi dari milis Food Combining, tulisan dari Pak Wied Harry, tentang puasa dengan metode FC. Semoga bermanfaat :-)

==

Dalam Food Combining (FC), kita makan sampai batas kenyang & nyaman, bukan kekenyangan. Setiap orang punya porsinya masing2. FC tidak mnggunakan hitung-hitungan kalori untuk memenuhi kecukupan tubuh, karena tubuh manusia jauh lebih rumit daripada sekadar mesin kalorimeter. Kunyah setiap suapan dengan baik sebelum ditelan.

Agar kenyang & bertenaga, tubuh kita tidak hanya butuh asupan makanan berkalori, tetapi juga makanan yang kaya nutrisi alami sehingga hampir semua nutrisinya dapat diserap tubuh dengan baik. Sebab untuk mengambil sumber kalori/tenaga dari makanan juga diperlukan nutrisi2 lain, di antaranya vitamin B. Jika asupan nutrisi tersebut kurang, meskipun kita makan banyak makanan berkalori tinggi (nasi/kentang/roti/sejenisnya), tubuh akan tetap menagih untuk diisi lagi alias lebih sering lapar.

Jadi, agar kenyang lebih lama, kuncinya *bukan makan sebanyak-banyaknya*, tetapi *makan dengan nutrisi sebagus-bagusnya* (dalam pengertian kaya nutrisi alami - macam maupun jumlahnya, dan nutrisi tersebut *mudah diserap tubuh*). Dan nutrisi yang mudah diserap tubuh adalah nutrisi alami, bukan nutrisi sintetis yg ditambahkan ke dalam pangan olahan (makanan-minuman kemasan/awetan/botolan/instan/sejenisnya). Karena itu, pelaku FC disarankan mengutamakan makanan segar & alami. Termasuk dalam anjuran ini adalah menjauhi makanan yang dipanaskan ulang.

Maka, berikut menu untuk FC selama berpuasa :

Sahur
*Minum air putih masak + air jeruk lemon/nipis
*Hidangan sahur: buah potong dan/atau jus buah (suhu ruangan), boleh ditambah yogurt tawar (plain yogurt)
Catatan:
Jika khawatir kelaparan & lemas di siang hari, boleh ditambah dengan telur rebus atau telur dadar (menggunakan minyak goreng sesedikit mungkin). Nikmati telur 15 menit stelah konsumsi buah.

Buka Puasa (Pilihan)
Kurma + air putih, atau
Jus buah dan/atau buah potong (suhu ruangan)

Makan malam (Bergiliran tiap hari menu protein dan pati)
Dinikmati setelah salat mahgrib:.

Hari 1: Menu Protein
Makanan hewani (cukup 1 jenis saja) + sayuran
Contoh menu: ayam bakar bumbu tumbar + urap sayuran
Catatan:
Porsi sayuran sama banyak dengan porsi makanan hewani.
Setiap hari harus ada sayuran mentah di antara sayuran masak, mis. lalap, salad, jus sayuran.

Hari 2: Menu Pati
Nasi beras merah + lauk nabati (tempe/tahu) + sayuran
Contoh menu: nasi beras merah + bakwan jagung + semur tempe-tahu + tumis taoge-buncis-wortel
Catatan:
Porsi sayuran sama banyak dengan porsi nasi+lauk nabati.
Setiap hari harus ada sayuran mentah di antara sayuran masak, mis. lalap, salad, jus sayuran.

Kudapan [pilihan]: jika memang diperlukan
Dinikmati setelah salat tarawih

Salad sayuran, atau
Jus sayuran, atau
Kue/kolak/sejenisnya (sesekali saja, dlm jumlah terbatas, tanpa bahan tambahan sintetis) - kalo memang mau detoks, sbaiknya kudapan yg ini dilupakan saja


Saran Pak Wied Harry :
(1) Untuk memantapkan pengetahuan FC, silakan baca buku *Food Combining: Kombinasi Makanan Serasi* karya Ibu Andang Gunawan maupun buku2 menu FC karya saya (*Food Combining: Makan Enak untuk Langsing & Sehat*, ada 7 judul buku menu + 5 judul buku hidangan FC non-menu). Spy memahami betul mengapa FC menyarankan kta makan *bukan porsi banyak* tp justru menyarankan makan dg *nutrisi alami banyak*.
(2) Kalo mau tambahan info trik puasa tanpa lemas & tetap bertenaga, silakan baca tulisan + resep2 yg saya bagikan di majalah BEST LIFE INDONESIA (Femina Group) Agustus 2011. Kuncinya adalah makanan alami kaya nutrisi.