Friday, July 15, 2011

Anggota Baru Kebunku

Sudah lama saya tidak mengabarkan kisah kebun saya yaaa..

Dalam beberapa minggu terakhir sudah banyak "warga" baru di kebun saya..

Pertama, pohon delima. Pohon delima ini khusus saya beli via email dari penjual pohon di Malang, hehehe jauh juga ya perjalanannya. Kabarnya delima baik untuk kesehatan.

Tadinya saya pikir delima ini akan datang dengan pot dan daun rimbun. Ternyata oh ternyata, ia datang dalam kardus sempit, dengan daun yang sudah dipotong hampir habis, plus akar yang hampir tanpa tanah. Mungkin memang begitu metode pengiriman pohon jarak jauh yang efektif ya.

Sekarang delima sudah tertanam di pot, mudah-mudahan tumbuh subur.

Kedua, ada satu bayam yang tumbuuuuuh :-)
Dan entah kenapa, malah ada di pot yang bukan saya buat untuk tunas-tunas bayamnya. Tunas-tunas bayam justru masih tetap imut-imut. Yang jelas, akhirnya saya berhasil menanam bayam :-)

Ketiga, buanyak "kepala" nanas :-)
Saya sering beli nanas organik, kabarnya "kepala"-nya bisa ditanam. Walhasil, kebun saya ramai dengan para "kepala" nanas :-)

Keempat, serai wangi
Salah satu pohon anti nyamuk yang saya cita-citakan, akhirnya saya dapat dari Tante saya :-)

Kelima, mangga apel
Tante saya punya banyak tabulampot, salah satunya mangga apel. Dari buah mangga apel yang diberikan Tante saya, saya coba tanam bijinya, mudah-mudahan tumbuh :-)

Keenam, kurma, wkwkwkwk..
Menjelang Ramadhan, mulai banyak yang jual kurma. Setelah dimakan, penasaran kira-kira kalau bijinya ditanam, tumbuh atau tidak yaa.. Akhirnya saya tanam, mungkin ada sekitar 30 an biji kurma saya tanam, wkwkwk..

Ketujuh, pohon jeruk oranye
Dari biji jeruk oranye (entah jenis jeruk apa hehe..), yang saya tanam, tunasnya sudah mulai muncul.

Kedelapan, pohon jeruk nipis
Dibawa anak saya dari kunjungan ke salah satu wisata agro :-)

Demikian kabar kebun saya, nanti saya info lagi jika ada perkembangan baru yaa.. :-)

Hanya Buah..

Sejak menerapkan FC, saya jadi mengurangi makan camilan, dan hanya makan buah di antara waktu makan besar.

Selama ini, saya termasuk orang yang "berkapasitas perut hampir tak terbatas", walaupun saya tergolong kurus. Jika waktunya tak terbatas, maka saya bisa terus makan, gawat juga kan ya? :-D

Setelah FC, "penyakit" saya ini sedikit berkurang, karena memang saya tidak memulai makan. Begitu dimulai, biasanya sulit dihentikan :-)

Hari ini, dimulai dengan 1 buah risol di pagi hari yang disusul dengan "segoromboloan" keripik singkong yang susul menyusul di tengah diskusi rapat, plus semprong aroma pisang, mulai kacaulah FC saya. Dan kalau sudah dimulai, rasa lapar itu berlanjut sampai sore dengan menu "segeromboloan" kacang goreng yang juga susul menyusul.

Setelah itu, kenyang memang, tapi kepala jadi pusing :-)

Untunglah di akhir sore saya ingat saya bawa pisang. Setelah makan pisang, dunia pun terasa damai. Rasa lapar berhenti, kepala tidak lagi pusing.

Mungkin, sekarang saya cocok dengan snack buah yaa :-) Dan kuncinya, jangan pernah mulai untuk makan camilan.. Karena akibatnya akan berkepanjangan sepanjang hari..

Mungkin :-)

Tuesday, July 5, 2011

Ketika FC Terancam Gagal

Sudah sekitar 6 bulan saya menjalani FC. Saya cukup puas dengan hasilnya. Karena makan menjadi lebih selektif, saya jadi tidak makan terlalu banyak. Kembung berkurang, pusing hilang, daya tahan tubuh lebih baik. Tinggal saya tunggu hasil cek darah pada general check up yang akan datang.

Jika makan bersama di rumah, biasanya saya bisa bertahan, pilih sayur-nasi atau sayur-lauk. Kadang dalam sehari saya tidak makan nasi, karena lauknya oke, hehehe..
Hanya, ada beberapa makanan non FC yang suliiiiiit saya hindari. Misalnya lasagna, nasi krawu khas Gresik, macaroni skotel, bubur ayam, pempek :-) Untuk 5 makanan ini, terpaksa FC libur dulu :-)

Tapi setelah saya pikir-pikir mungkin seharusnya bisa disiasati ya? Lasagna, pempek, dan macaroni skotel agak sulit, karena sudah jadi demikian adanya, dengan campuran karbo hidrat dan protein.

Eh tapi kalau pempek itu, termasuk pelanggaran FC nggak ya? Bukannya tepungnya hanya sedikit ya? :-)

Untuk nasi krawu, walaupun sebenarnya nasinya itu sayang untuk dilewatkan, lebih baik dikorbankan, demi daging suwir-nya, kombinasikan dengan aneka sayur :-) Tadi malam saya coba, cukup berhasil. Saya sebut “cukup”, karena saya tetap makan nasinya walapun hanya sedikiiiiiiit :-)

Bubur ayam, sementara dikorbankan ayamnya, penggantinya… mungkin tempe atau tahu suwir ya? Hehehe yang ini belum dicoba..

Tapi, enaknya FC, sekali lagi, tidak apa-apa sekali-sekali libur. Sebenarnya kita sendiri akan merasakan akibatnya, badan tidak senyaman ketika FC. Maka biasanya setelah libur FC, kita akan insyaf dan kembali FC, sampai muncul godaan lain yang tidak bisa dihindari :-)

Mengapa Kosmetik Perlu Halal?

Pada tulisan sebelumnya, saya membahas tentang pilihan kosmetik yang sehat dan halal.

Mungkin ada yang bertanya-tanya, apa perlunya kosmetik halal? Bukankah kosmetik tidak dimakan? Kita coba bahas yaaaa..

Pembahasan bahan halal memang biasanya berkaitan dengan makanan. Padahal di luar makanan, ada satu hal lagi yang juga diperhatikan, yaitu segala sesuatu yang “menempel di badan kita”, berkaitan dengan persyaratan sahnya shalat yaitu “suci dari najis”. Untuk itu jika kita akan shalat, maka harus dipastikan bahwa tidak ada lagi najis pada kita juga pada tempat shalat kita.

Pertanyaannya, apakah memang kosmetik beresiko najis?
Ternyata ya.

Ada beberapa bahan pada kosmetik yang sering kali terbuat dari lemak babi. Dan babi selain haram untuk dimakan, seluruh bagian tubuhnya juga termasuk sebagai najis. Bahkan pada kosmetik yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan atau herbal pun, tetap ada kemungkinan pencampuran lemak babi sebagai pelarutnya.

Namun, jika memang tidak ada pilihan, maka ada keringanan, yaitu, kosmetik yang “belum halal” itu hanya dipakai ketika kita sedang tidak shalat. Ketika kita akan shalat, maka harus dibersihkan. Kalau kosmetik tersebut hanya digunakan di bagian tertentu misalnya wajah, tangan, kaki, mudah untuk dibersihkan ketika akan wudhu. Kalau yang digunakan ke seluruh tubuh, seperti lotion, memang jadinya sulit juga, kita harus mandi dulu baru bisa shalat.

Maka, yang terbaik adalah pilih kosmetik yang halal. Sayang kan kita sudah shalat tapi ternyata tidak sah?

Sekarang sudah cukup banyak kok kosmetik yang halal. Wardah dan Ristra untuk perawatan wajah, dan Pourvous untuk perawatan tubuh.

Selamat berhijrah ke kosmetik halal :-)