Di rumah saya di tengah kepadatan Jakarta, hanya ada sedikit sekali halaman tanah, sekitar 4 m2.
Di halaman nan secuplik itu, sudah ada 3 pohon besar, yaitu 2 pohon belimbing wuluh dan 1 pohon kamboja. Adanya 3 pohon itu membuat teras saya teduh, di tengah panas teriknya Jakarta.
Tapi di sisi lain, karena hanya sedikit terkena sinar matahari, rumput jadi sulit untuk tumbuh.
Sudah dua kali saya tanam rumput ke seluruh area halaman itu, dalam beberapa minggu, hanya tersisa beberapa jumput saja :-)
Beberapa tanaman juga hanya bisa bertahan sebentar, karena masalah sinar matahari, ditambah dengan "keganasan" belimbing wuluh yang berjatuhan, yang seringkali menyobek tanaman berdaun lebar atau mematahkan tanaman yang berdaun keras.
Plus, serbuan kucing yang akan menerkam, menerjang, dan terutama memanjat untuk menyeberang ke rumah sebelah.
Maka, hanya tanaman yang kuatlah yang dapat bertahan :-D Seperti lidah mertua, melati walaupun jarang berbunga, serta tiga empat tanaman lain yang saya lupa namanya :-)
Setelah beberapa lama terlihat cukup mengkhawatirkan dengan pitak-pitak rumputnya, akhirnya saya punya satu ide yang cukup brilyan untuk memanfaatkan halaman ini, yaitu menjadikannya tempat pesemaian pohon buah :-)
Biasanya pesemaian memang membutuhkan lokasi yang teduh dan sedikit terkena sinar matahari.
Sebelumnya memang sudah dimulai sih, yaitu hasil penanaman biji jambu air dan salak. Selain itu ada juga mengkudu dan belimbing wuluh yang tumbuh sendiri :-)
Sekarang di pitak-pitaknya itu telah terisi dengan pohon nangka, segera menyusul pohon yang lain, jika ada :-)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment