Salah satu tragedi yang kadang terjadi pada ibu menyusui adalah payudara yang membengkak karena terhambatnya saluran ASI. Tahap yang paling ringan hanya bengkak saja dan sakit di payudara. Tahap berikutnya ditambah dengan demam. Yang lebih parah adalah mastitis, di mana pembengkakan sudah menjadi infeksi dan metode penyembuhannya adalah melalui operasi, seraaaaam!
Bengkak payudara ini sebenarnya bisa dicegah yaitu dengan rutin melakukan pijat payudara dan memastikan payudara untuk selalu dikosongkan.
Pada saya, ini pernah terjadi dua kali. Yang kedua yang agak parah, meskipun tidak sampai mastitis.
Kita mulai kisahnya yaa..
Saat itu anak saya berusia sekitar 8 bulan, sudah lewat masanya ASI eksklusif. Saya yang working mom, masih rutin memerah di kantor 3 kali dalam sehari, dan menyusui langsung selama di rumah.
Pemijatan payudara pun saya lakukan secara rutin setiap sebelum mandi.
Hari itu saya pulang dari kantor sedikit terlambat. Ketika saya pulang, anak saya sudah mulai mengantuk, yang artinya saya harus segera menyusuinya.
Maka saya mandi dengan terburu-buru dan terpaksa melewatkan ritual pemijatan payudara. Kesalahan pertama.
Sambil sedikit kelelahan karena pulang terlambat itu, saya pun menyusui anak saya sampai akhirnya kami berdua tertidur. Saat itu jam 20an.
Di usia 8 bulan itu, saya menyusui dengan payudara bergiliran. Jadi jika pada suatu waktu anak saya menyusu di payudara kiri, maka di sesi berikutnya, menyusu di payudara kanan. Pengecekannya biasanya cara paling mudah saja, yaitu diingat-ingat dan sambil dirasakan mana yang lebih kempes, berarti sebelumnya sudah disusui.
Jam 23an, anak saya bangun untuk menyusu lagi. Saya yang sedang kelelahan, melewatkan lagi satu prosedur, yaitu pengecekan kekempesan payudara. Saya susukan lagi payudara yang sama dengan yang jam 20 tadi. Kesalahan kedua.
Jam 02 pagi, malapetaka itu pun datang. Badan saya tiba-tiba demam tinggi sampai menggigil. Saya sempat agak panik, wah sakit apa ya saya, apakah menular ke bayi saya?
Saking menggigilnya, saya sampai keluar dari kamar kami yang ber-AC, dan tidur berselimut di sofa, di udara Jakarta jam 2 pagi yang sebenarnya sama sekali tidak dingin.
Sambil demam itu saya baru merasakan ada yang aneh dengan payudara saya. Sepertinya agak sakit.
Saya coba pijat-pijat, wah tidak mempan.
Baru saya ingat-ingat lagi perjalanan dari sore sampai malam tadi. Yaitu dua kesalahan yang saya lakukan. Melewatkan ritual pemijatan dan menyusui dua kali berturut-turut dengan payudara yang sama.
Penyesalan tinggal penyesalan. Siksaan karena payudara bengkak harus dihadapi. ASI sulit dikeluarkan, badan demam, payudara sakit. Lengkap.
Untung ada milis asiforbaby tempat saya mencari masukan soal ASI. Dari berbagai masukan mengenai payudara bengkak ini, ternyata ini langkah-langkahnya.
- Payudara harus tetap disusukan, sambil dipijar-pijat di daerah yang nyeri.
- Lakukan kompres panas dingin bergantian.
- Intensifkan pemijatan.
Metode tradisional yang bisa dicoba juga adalah kompres dengan menggunakan daun kol atau daun cabe rawit.
Untuk daun kol, gunakan daun kol yang dingin (dari kulkas), ambil secukupnya, kompreskan pada payudara. Jika terasa sudah layu, ganti dengan daun yang baru. Lakukan terus menerus, sampai bengkak terasa lebih lunak.
Untuk daun cabe rawit, gunakan daun cabe rawit segar. Cara penggunaannya sama dengan daun kol.
Saya sendiri, menggunakan minyak habbatussauda, yang selain memudahkan pemijatan, juga memiliki kemampuan anti radang sehingga mempercepat penyembuhan bengkak pada payudara.
Akhirnya, 5 hari berjuang, bengkak pun berangsur-angsur mengempis dan akhirnya hilang.
Salah satu point yang penting adalah, bahwa memang payudara bengkak ini tidak bisa sembuh dengan segera, tetapi berangsur-angsur. Sehingga memang perlu kesabaran, ketabahan, dan tetap semangaaaat :-D
Dan untuk mengeluarkan ASI, yang lebih efektif adalah dengan disusukan langsung. Jika menggunakan pompa atau pemijatan, biasanya lebih sulit. Hisapan bayi adalah obat terbaiknya :-)
Sejak saat itu saya tidak mau lagi melewatkan kegiatan harian wajib untuk pemijatan payudara. Dua kali sehari, setiap hari, sebelum mandi. Minyak habbatussauda saya letakkan di kamar mandi di dekat sabun, supaya tidak terlupa :-)
Dan kedua, jangan sampai lupa pergiliran payudara untuk disusukan. Ada satu masukan dari member asiforbaby yang sangat bagus. Untuk mencegah kita lupa payudara mana yang baru saja disusukan, beri tanda pada branya, misalnya dengan pita, atau peniti kecil.
Selamat tinggal payudara bengkak :-)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment