Di taman saya yang secuplik, sekitar 4m2, tumbuh 2 pohon belimbing wuluh, atau belimbing sayur.
Yang belum tahu, bentuk buahnya mirip-mirip labu siam tetapi lebih kecil diameternya, warnanya hijau, dan rasanya sangat asam. Kapan-kapan saya foto ya buahnya.. :-)
Yang satu kelihatannya lebih tua dari yang lain, dengan diameter sekitar 15 cm dan 10 cm.
Dan, kedua pohon belimbing ini berbuaaaah teruus.
Saya belum pernah punya pohon belimbing wuluh sebelumnya, mungkin memang semua pohon belimbing wuluh seperti itu ya.
Buahnya bisa dipakai untuk bumbu masak, sebagai perasa asam. Kabarnya buahnya juga punya khasiat obat, kalau tidak salah untuk darah tinggi.
Saya cukup bingung menghabiskan buahnya. Sehingga seringkali buahnya hanya berjatuhan lalu disapu dan dijadikan kompos.
Untung penjual sayur organik saya bersedia menampung, walaupun hanya sebagai sumbangan, bukan dibeli :-)
Saya pernah lihat juga ada resep pembuatan manisan belimbing wuluh ini, tetapi belum sempat dicoba.
Selain buahnya yang banyak, anakannya pun cukup banyak. Semakin membuat semarak perkumpulan tabulampot saya :-)
itulah kisah si belimbing wuluh yang bersejarah :-)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment