Thursday, June 2, 2011

Berawal dari Biopori

Sudah lama saya ingin punya sumur resapan. Kabarnya seluruh rumah wajib punya sumur resapan, dan memang perlu untuk mencegah banjir. Dan sayang juga rasanya melihat air terbuang begitu saja. Apa lagi sampai mengambang di selokan dan terjadi banjir.
Namun, karena saya pikir membuat sumur resapan ini cukup rumit, maka saya belum berniat merealisasikannya.

Bulan ini, tadinya saya hanya akan membuat lubang resapan biopori. Tapi setelah diskusi dengan Pak Nur sang tukang, ternyata dia juga sudah pernah membuat sumur resapan. Langsung saya minta dia buatkan juga, dan Alhamdulillah suami saya juga setuju :-)

Menurut Pak Nur, sumur resapan cukup digali sekitar seluas 1 meter persegi, sedalam 2meter. Paling bawah diletakkan batu, kemudian ijuk, lalu pasir, lalu bisa ditutup lagi dengan paving. Sehingga resapan lebih ditujukan pada air hujan yang jatuh ke area resapan tersebut.

Setelah diskusi dengan bos saya di kantor, yang ternyata punya sumur resapan juga, plus baca-baca di internet, ternyata ada juga metode sumur resapan yang lain dari yang dijelaskan Pak Nur. Yaitu kedalamannya sekitar 4 meter, dan setelah pasir dibuatkan ruang kosong untuk penampungan air, sehingga di paling atas dibuatkan beton dan penutupnya. Resapan bukan hanya ditujukan untuk air hujan yang jatuh dia area, tetapi juga untuk air dari talang termasuk air buangan. Dan perlu ada saluran pembuangan, jika tampungan penuh.

Wah, ternyata lebih keren kalau yang ini.

Pak Nur sepertinya tetap dengan rencana awalnya, tetapi dia bersedia untuk menyambungkan talang dan buangan ke resapan tersebut, dan katanya bisa juga dibuatkan pembuangannya.

Kita lihat saja perkembangannya, semoga sukses :-)

Oya, efek samping yang menyenangkan dari pembuatan sumur resapan ini adalah saya jadi punya banyaaaaaaak tanah. Saya bisa penuhi pot-pot saya yang tanahnya sudah mulai menipis. Dan saya berpikir akan menimbun kembali kebun depan saya, dan mencoba membuat taman baru yang lebih keren. Hehe, proyek baru lagi deh :-)

No comments:

Post a Comment