Pada tulisan sebelumnya, saya membahas tentang pilihan kosmetik yang sehat dan halal.
Mungkin ada yang bertanya-tanya, apa perlunya kosmetik halal? Bukankah kosmetik tidak dimakan? Kita coba bahas yaaaa..
Pembahasan bahan halal memang biasanya berkaitan dengan makanan. Padahal di luar makanan, ada satu hal lagi yang juga diperhatikan, yaitu segala sesuatu yang “menempel di badan kita”, berkaitan dengan persyaratan sahnya shalat yaitu “suci dari najis”. Untuk itu jika kita akan shalat, maka harus dipastikan bahwa tidak ada lagi najis pada kita juga pada tempat shalat kita.
Pertanyaannya, apakah memang kosmetik beresiko najis?
Ternyata ya.
Ada beberapa bahan pada kosmetik yang sering kali terbuat dari lemak babi. Dan babi selain haram untuk dimakan, seluruh bagian tubuhnya juga termasuk sebagai najis. Bahkan pada kosmetik yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan atau herbal pun, tetap ada kemungkinan pencampuran lemak babi sebagai pelarutnya.
Namun, jika memang tidak ada pilihan, maka ada keringanan, yaitu, kosmetik yang “belum halal” itu hanya dipakai ketika kita sedang tidak shalat. Ketika kita akan shalat, maka harus dibersihkan. Kalau kosmetik tersebut hanya digunakan di bagian tertentu misalnya wajah, tangan, kaki, mudah untuk dibersihkan ketika akan wudhu. Kalau yang digunakan ke seluruh tubuh, seperti lotion, memang jadinya sulit juga, kita harus mandi dulu baru bisa shalat.
Maka, yang terbaik adalah pilih kosmetik yang halal. Sayang kan kita sudah shalat tapi ternyata tidak sah?
Sekarang sudah cukup banyak kok kosmetik yang halal. Wardah dan Ristra untuk perawatan wajah, dan Pourvous untuk perawatan tubuh.
Selamat berhijrah ke kosmetik halal :-)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment