Untuk ibu menyusui, ada beberapa masalah yang kerap kali muncul, yaitu ASI yang dirasa kurang, stamina yang menurun, luka pada payudara, dan ambeien (wasir).
Sebenarnya, Mungkinkah ASI Kurang?
Berdasarkan penelitian, kasus ASI kurang sebenarnya sangat jarang terjadi. Bahkan pada ibu yang kurang gizi pun, ASI tetap mencukupi. Hanya pada kasus kurang gizi yang sangat parah, barulah ASI tidak cukup.
Jika kita memahami mekanisme pembentukan ASI, maka ASI diproduksi sesuai konsep supply dan demand. Jika ASI semakin banyak dikeluarkan, otak akan mencatat itu sebagai kebutuhan, maka ASI akan makin banyak diproduksi. Maka kunci utama dalam meningkatkan produksi ASI adalah dengan semakin banyak mengeluarkan ASI (memompa atau menyusui).
Namun, berdasarkan pengalaman empiris dari ibu menyusui, ada beberapa makanan dan minuman yang dirasa meningkatkan produksi ASI, yaitu : daun katuk, daun pepaya, buah pepaya muda, jagung manis, kacang merah, kacang hijau, kacang tanah, sari kurma, dan habbatussauda.
Mengapa Stamina Ibu Menyusui Sering Menurun?
Sebetulnya hal yang wajar jika stamina ibu menyusui menurun. Ibu menyusui sering terbangun di malam hari untuk menyusui, mengganti popok, atau sekedar menemani bayi yang tiba-tiba rewel. Di siang hari, ibu menyusui juga harus mengikuti ritme bangun dan tidur bayi. Terlebih lagi, jika ibu benar-benar mengerjakan seluruh pekerjaan rumah sendiri. Padahal, sang ibu masih dalam proses pemulihan pasca persalinan. Mereka yang tidak terbiasa tentunya akan merasakan turunnya stamina secara drastis.
Perawatan Payudara
Untuk ibu menyusui, ada satu tambahan kegiatan rutin yang harus dilakukan paling tidak dua kali dalam sehari, yaitu pemijatan (message) payudara. Hal ini diperlukan agar produksi ASI tetap berjalan lancar, menghindari terjadinya penyumbatan yang dapat mengakibatkan payudara bengkak. Pada tahap yang lebih parah payudara bengkak dapat menjadi infeksi (mastitis), yang disertai demam tinggi, yang bahkan memerlukan tindakan operasi untuk menuntaskannya.
Beberapa Masalah Ibu Menyusui
Masalah yang sering muncul, adalah luka pada puting payudara. Hal ini sering kali terjadi karena kurang tepatnya latch-on atau masuknya puting ke dalam mulut bayi. Namun, jika ibu memiliki bayi yang hisapannya kuat, walaupun latch-on sudah benar, ada kalanya puting tetap lecet, terutama pada bulan-bulan pertama kelahiran.
Selain itu, pasca melahirkan, terutama bagi ibu yang melahirkan normal, sebagian besar ibu mengalami ambeien. Hal ini disebabkan karena perubahan hormon selama hamil atau proses mengejan yang kurang tepat saat melahirkan.
Habbatussauda untuk Ibu Menyusui
Kapsul habbatussauda dan sari kurma, bermanfaat untuk meningkatkan produksi ASI.Kesaksian dari seorang ibu menyusui yang pada saat berpuasa mengkonsumsi habbatussauda, produksi ASI-nya justru lebih banyak daripada ketika tidak berpuasa. Yang harus diperhatikan ketika akan mengkonsumsi habbatussauda, adalah tekanan darah ibu. Pada ibu yang memiliki tekanan darah rendah, habbatussauda ada kalanya kurang cocok.
Sari kurma dikombinasikan dengan madu, sangat efektif dalam meningkatkan stamina ibu menyusui. Sari kurma dan madu dapat diminum setiap sebelum makan.
Minyak habbatussauda dapat digunakan sebagai minyak pelicin pada pijat payudara. Agar rutin, pijat dapat dilakukan setiap sebelum mandi. Simpanlah satu botol minyak habbatussauda di kamar mandi Anda.
Jika payudara dalam kondisi normal, maka manfaat habbatussauda adalah dalam memudahkan pemijatan. Namun jika payudara sedang bengkak karena tersumbatnya saluran ASI, maka selain memudahkan pemijatan untuk membuka saluran ASI, habbatussauda yang memiliki kemampuan anti radang juga akan membantu meredakan bengkak pada payudara.
Minyak habbatussauda juga bermanfaat untuk menyembuhkan luka pada puting. Dengan khasiat anti radang dan penyembuh luka, luka pada puting dapat sembuh dengan lebih cepat. Ibu pun tak perlu khawatir minyak ini tertelan bayi, karena tidak berbahaya bagi bayi.
Bagi ibu yang mengalami ambeien, habbatussauda juga sangat efektif untuk menyembuhkannya. Dengan khasiat anti radang dan penyembuh luka, ambeien akan sembuh secara bertahap. Untuk ambeien, minyak habbatussauda dapat dioleskan langsung pada ambeien, serta diminum untuk pengobatan dari dalam.
Untuk Bayi Apa Manfaatnya?
Dampak tidak langsung tentunya sebagai hasil dari meningkatnya produksi ASI dan dengan masuknya zat-zat yang bermanfaat bagi ibu, akan juga diteruskan pada bayi.
Yang langsung dapat digunakan pada bayi, minyak habbatussauda dapat digunakan untuk menyembuhkan gigitan serangga, bisul, bahkan eksim.
Referensi : Berbagai Sumber tentang ASI dan habbatussauda
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Alhamdulillah... Makasih bgt ya.. Membantu bgt informasinya....
ReplyDeletethanks for sharing :)
ReplyDeletemerk apa yg bgus untk minyak habbatusauda untk ambeien???
ReplyDeleteMerk apa yg bagus untuk produksi ASI ?
ReplyDeleteMerk apa yg bagus untuk produksi ASI ?
ReplyDelete