Tuesday, July 5, 2011

Ketika FC Terancam Gagal

Sudah sekitar 6 bulan saya menjalani FC. Saya cukup puas dengan hasilnya. Karena makan menjadi lebih selektif, saya jadi tidak makan terlalu banyak. Kembung berkurang, pusing hilang, daya tahan tubuh lebih baik. Tinggal saya tunggu hasil cek darah pada general check up yang akan datang.

Jika makan bersama di rumah, biasanya saya bisa bertahan, pilih sayur-nasi atau sayur-lauk. Kadang dalam sehari saya tidak makan nasi, karena lauknya oke, hehehe..
Hanya, ada beberapa makanan non FC yang suliiiiiit saya hindari. Misalnya lasagna, nasi krawu khas Gresik, macaroni skotel, bubur ayam, pempek :-) Untuk 5 makanan ini, terpaksa FC libur dulu :-)

Tapi setelah saya pikir-pikir mungkin seharusnya bisa disiasati ya? Lasagna, pempek, dan macaroni skotel agak sulit, karena sudah jadi demikian adanya, dengan campuran karbo hidrat dan protein.

Eh tapi kalau pempek itu, termasuk pelanggaran FC nggak ya? Bukannya tepungnya hanya sedikit ya? :-)

Untuk nasi krawu, walaupun sebenarnya nasinya itu sayang untuk dilewatkan, lebih baik dikorbankan, demi daging suwir-nya, kombinasikan dengan aneka sayur :-) Tadi malam saya coba, cukup berhasil. Saya sebut “cukup”, karena saya tetap makan nasinya walapun hanya sedikiiiiiiit :-)

Bubur ayam, sementara dikorbankan ayamnya, penggantinya… mungkin tempe atau tahu suwir ya? Hehehe yang ini belum dicoba..

Tapi, enaknya FC, sekali lagi, tidak apa-apa sekali-sekali libur. Sebenarnya kita sendiri akan merasakan akibatnya, badan tidak senyaman ketika FC. Maka biasanya setelah libur FC, kita akan insyaf dan kembali FC, sampai muncul godaan lain yang tidak bisa dihindari :-)

No comments:

Post a Comment