Tuesday, May 1, 2012

Risol atau Selada?

Siang ini saya mendapatkan sebuah pilihan yang sulit.

Dari rumah, saya membawa bekal yaitu selada dan kacang hijau - kacang kedelai rebus. Sehat tapi memang kurang memanjakan lidah :-)

Tiba-tiba saya dapat rezeki, snack box dari tetangga, isinya risol dan muffin coklat. Risol adalah makanan kesukaan saya (bersama banyak lagi makanan lainnya huehehe, suka apa rakus yah :-) ). Muffin coklat sangat-sangat menggoda. Pilihan yang amat sangat memanjakan lidah, namun jelas-jelas kurang sehat, karena tidak sesuai dengan FC, plus manis, plus hasil digoreng, plus ada kemungkinan mengandung penyedap.

Plus, saya sebenarnya perlu untuk membawa oleh-oleh untuk anak saya nanti sore. Jadi sebenarnya snack box ini bisa saya jadikan oleh-oleh, sehingga saya tidak perlu membeli lagi.

Coba kita buat analisis pro kontranya ya..

Opsi pertama : Makan bekal selada dan kacang kedelai rebus
Pro : bekal yang dibawa tidak mubazir, makanan sehat, penghematan karena tidak perlu beli oleh-oleh

Kontra : rasa kurang lezat, oleh-olehnya jadi makanan kurang sehat :-)


Opsi kedua : Makan snack box risol dan muffin, sebaliknya :-)

Pro : rasa lezaaaat

Kontra : kurang sehat, harus beli oleh-oleh (perlu waktu dan dana), bekal jadi mubazir

Akhirnya saya pilih makan (dulu) bekal selada dan kacangnya.
Harapannya, saya sudah cukup kenyang, sehingga tidak tergoda lagi dengan si snack box.

Kita lihat saja perkembangannya :-)

No comments:

Post a Comment