Saturday, July 17, 2010

Tanam Sayur Yuk!

Beberapa waktu yang lalu, saya menerima email di milis Green Lifestyle, yang isinya tentang kelompok masyarakat mandiri, yang hidupnya sangat ramah lingkungan.

Salah satu cirinya adalah, setiap keluarga menanam sendiri bahan makanannya.

Lho, apa hubungannya dengan ramah lingkungan?

Wooo, berhubungan sekali duong :-)
Dengan menanam sendiri bahan makanannya, maka mereka mengurangi rantai transaksi yang notabene berkaitan dengan rantai transportasi bahan makanan tersebut dari petani sampai ke pembeli.

Pernah membayangkan perjalanan semangkuk sayur bayam sejak ditanam hingga sampai ke meja makan kita?

Pertama, sayur bayam dipanen di sebuah gunung di sebuah desa. Dari desa di gunung itu, si bayam dibawa oleh petani naik motor ke pusat pembelian, di pusat desa. Dari sana, oleh pemborong, si bayam dibawa ke kota dengan truk, ke pasar induk. Dari pasar induk, dibeli oleh penjual sayur, dibawa lagi naik motor atau bajaj. Kemudian, kita berangkat ke pasar, naik mobil, membeli sang bayam yang sudah sangat lelah melalui perjalanannya yang sudah menghasilkan beberapa kg CO2 itu.

Dan ini masih contoh sayur yang diproduksi lokal. Bagaimana jika impor? Lebih panjang lagi ceritanya.

Nah, maka jika kita menanam sendiri sayuran untuk kita makan, kita akan mengurangi banyak sekali sampah CO2.

Nah dari tulisan itu, saya masih belum terpikir untuk mencoba menanam sayur di rumah. Saya hanya berpikir bahwa gagasan itu cukup baik, tapi rasanya agak sulit diimplementasikan. Apakah semua orang harus punya ladang?

Dua minggu lalu, datanglah motivasi kedua, milis favorit saya satu lagi yaitu Gizi Bayi Balita yang diasuh oleh Pak Wied Harry.

Ternyata selain ramah lingkungan, menanam sayur sendiri juga sehat. Sayur akan kita dapatkan dalam kondisi segar, dengan vitamin dan berbagai kandungan gizi yang lebih optimal.

Apa lagi menurut dr. Hiromi Shinya dalam buku Miracle of Enzyme, makanan terbaik, yang masih banyak mengandung enzim, adalah makanan yang segar, yang sedekat mungkin dengan dilepaskannya dari tempat tumbuhnya.

Maka sayapun mulai browsing, bagaimana sih cara kongkritnya menanam sayur di rumah? Ternyata, sudah banyak yang mulai melakukan, dan tidak perlu ladang luas berhektar-hektar. Karena toh kita tidak berencana untuk menjadi penjual sayuran. Cukup di pot saja. Kembali menurut Pak Wied, daripada menanam tanaman hias, coba diganti dengan sayur mayur. Woww, ide yang brilian!

Motivasi ketiga, penghematan :-)

Hari gini gitu loh, TDL naik, semua harga naik, dengan menanam sayuran sendiri, mudah-mudahan akan banyak penghematan yang bisa dilakukan.

Lalu, apakah saya sudah mulai?

Sudah, tapi baru sampai tahap pembelian beberapa bibit tanaman :-)
Yaitu bayam, sawi, tomat, dan buncis. Beli di mana? Hasil browsing juga, ternyata ada beberapa toko online yang menjual bibit sayuran. Tinggal SMS, transfer, bibit pun datang ke rumah :-)

Mudah-mudahan dalam minggu-minggu ini, sudah bisa dimulai penanamannya. Akan saya infokan perkembangannya di blog naturafia. Tunggu yaa :-)

Referensi :
- Diskusi tentang masyarakat mandiri di milis Greenlifestyle
- Diskusi tentang menanam sayur di milis Gizi Bayi Balita
- Miracle of Enzyme, dr. Hiromi Shinya

Sunday, July 11, 2010

Tubuh Terlalu Asam - Apa Artinya?

Salah satu kondisi yang bisa menurunkan daya tahan tubuh adalah derajat keasaman (pH) tubuh yang terlalu tinggi, atau kondisi tubuh yang terlalu asam.

Rentang pH adalah 0 sampai 14, dengan pH 0 merupakan kadar asam tinggi, dan pH 14 adalah kadar basa tinggi. Dalam kondisi ideal, tubuh manusia sebaiknya berada pada pH yang sedikit basa, yaitu sekitar 7-7,4. Dengan pH ideal tubuh akan lebih kuat menahan penyakit. Kadar pH tubuh secara pasti dapat diukur melalui urine atau air liur.

Kasus yang banyak terjadi pH manusia seringkali kurang dari standar normal atau menjadi terlalu asam. Sebaliknya sangat jarang terjadi kondisi kelebihan basa yang parah.

Apa akibatnya jika tubuh terlalu asam?

Kondisi tubuh yang asam menyebabkan kelelahan, nyeri, kulit melepuh, sakit kepala, mengantuk, alergi, pilek dan flu, masalah sinus, serta daya tahan tubuh yang rendah. Kadar oksigen menurun akibat penumpukan karbondioksida dalam darah. Jika oksigen turun sel-sel tubuh akan mati.

Orang yang memiliki tubuh terlalu asam lebih gampang terkena bakteri atau virus. Selain itu, sel kanker juga lebih mudah berkembang jika tubuh dalam kondisi asam yang berlebihan.

Darah yang asam akan memblokir penyerapan vitamin, membuat racun tersumbat dalam sel, memperlambat fungsi organ, mengganggu sistem pencernaan yang baik, mengeluarkan banyak gas dan perut kembung, menyebabkan kenaikan berat badan tidak sehat dan mempercepat proses penuaan.

Kenapa tubuh bisa menjadi terlalu asam?

Pakar kesehatan menduga diet dan gaya hidup stres dapat mempengaruhi langsung tingkat pH dan yang menentukan seberapa baik sistem kekebalan tubuh berfungsi. Sistem kekebalan tubuh yang lemah berarti gampang terinfeksi. Asam yang tinggi juga memungkinkan kolesterol buruk atau LDL (Low Density Lipoprotein) menumpuk cepat dalam arteri yang merusak dinding pembuluh darah dan menciptakan penumpukan plak.

Tubuh menjadi terlalu asam ketika seseorang terlalu sering makan makanan olahan, makanan kemasan, makanan manis, pasta, produk susu (susu, keju, es krim), minuman beralkohol, obat-obatan, garam meja. Makan daging juga meningkatkan keasaman tubuh.

Sementara stres ikut memainkan peranan penting dalam menciptakan tubuh yang terlalu asam. Ini menjawab mengapa orang yang terus hidup dalam ketegangan dan kekakuan cenderung memiliki asam yang banyak.

Jika seseorang mengalami kurang tidur, kurang olahraga, menghadapi peristiwa yang mengubah hidup seperti kehilangan pekerjaan, perceraian atau pindah ke kota baru, tubuh biasanya akan memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi.

Bagaimana memulihkan tingkat pH tubuh?

Melakukan diet yang lebih moderat dapat membantu mengembalikan keseimbangan pH. Sebagai permulaan, cobalah makan lebih banyak buah dan sayuran segar, almond serta yogurt. Mulailah mengurangi keju, minuman bersoda, alkohol, makanan olahan, pemanis dan gunakan madu sebagai gantinya. Kira-kira 75 persen diet yang baik harus terdiri dari makanan yang memproduksi basa.

Minum jus buah di pagi hari juga salah satu tips yang dapat menurunkan keasaman tubuh. Beberapa pengalaman anggota milis Gizi Bayi Balita membuktikan bahwa dengan minum jus buah di pagi hari, daya tahan tubuh semakin membaik, alergi menghilang, dan sembuhnya berbagai penyakit.

Jika perubahan pola makan ini terlalu sulit bisa mempertimbangkan menggunakan suplemen basa. Sebuah penelitian pernah dilakukan bahwa suplemen basa bisa meningkatkan pH yang asam menjadi normal. Tapi ilmuwan lebih menyarankan untuk mengurangi keasaman tubuh dengan makanan sehat.

Saat ini mulai banyak dikenal juga air basa, yang dibuat dengan menggunakan semacam stick yang mengandung berbagai basa. Dari beberapa kesaksian, setelah meminum air basa secara rutin, kondisi badan dirasa lebih membaik, dan lebih cepat sembuh jika terkena penyakit.

Untuk menurunkan tingkat stres agar pH kembali ke batas normal bisa juga mencoba melakukan latihan pernapasan dan makan makanan mengandung basa. Berjalan kaki 10 menit setiap hari juga bisa mengurangi stres dan memulihkan keseimbangan.

Apakah tubuh bisa menjadi terlalu basa?

Tubuh manusia cenderung basa dan jarang terjadi kondisi basa yang tinggi. Tapi tentu saja tubuh bisa menjadi terlalu basa jika kadar karbondioksida dalam darah menjadi rendah karena terlalu banyak karbondioksida yang dikeluarkan dari aliran darah.

Orang-orang yang menderita basa berlebih pernafasannya menjadi lebih cepat dan sering terlihat cemas. Apabila kondisinya memburuk bisa terjadi kejang otot dan penurunan kesadaran. Jika bernapasnya terlalu cepat ajari si penderita untuk belajar menahan napas selama mungkin sehingga lebih sedikit karbondioksida yang keluar.

Referensi :
- http://m.detik.com/read/2010/03/09/143044/1314497/766/agar-ph-tubuh-tidak-terlalu-asam
- diskusi dengan Pak Wied Harry pada milis Gizi Bayi Balita

Anak Diare? Tetap Tenang..

Menghadapi anak diare, biasanya kebanyakan orang tua akan panik. Stress melihat anak bolak-balik ke kamar mandi. Dan berharap diare dapat segera dihentikan. Kali ini kita bahas bagaimana sebenarnya penanganan diare yang tepat yaa..

Apa sebenarnya diare itu?
Secara umum diare terbagi dua, yaitu diare akut yang berlangsung kurang dari 14 hari, dan diare kronis yang berlangsung lebih dari 14 hari. Diare atau gastroenteritis akut adalah buang air besar lebih dari tiga kali dalam 24 jam, dan konsistensi tinja lebih lembek atau berair. Pada sebagian orang yang terbiasa BAB sampai 4 kali dalam sehari tetapi tidak lembek atau cair, maka tidak termasuk diare. Pada anak-anak, seringkali diare disertai muntah.

Apa yang sebenarnya terjadi ketika diare?
Diare pada umumnya disebabkan oleh virus, yaitu Rotavirus, yang masuk ke dalam pencernaan. Pada dasarnya, diare adalah mekanisme tubuh untuk mengeluarkan virus tersebut dari dalam tubuh. Virus ini harus dikeluarkan, agar tidak semakin berkembang biak di dalam tubuh dan membuat penyakit semakin parah. Dan karena disebabkan oleh virus, maka diare akan sembuh dengan sendirinya.

Bagaimana mencegah diare?
- Biasakan anak untuk mencuci tangan dengan sabun.
- Anak yang berusia sekitar 1 tahun biasanya masih sangat senang memasukkan berbagai
barang ke mulutnya. Karena itu pastikan barang2 / mainan2 tersebut bersih, kalau perlu dicuci secara berkala.
- Sampai usia 2 tahun usahakan bayi hanya makan makanan rumah dan hanya makanan alami. Hal ini akan memperkuat pencernaannya dan mencegah bayi terkena kuman dari makanan di luar rumah.

Lalu bagaimana penanganan diare yang tepat?
- Jangan berikan obat antidiare (yang berfungsi untuk menghentikan diare) dan antimuntah (yang berfungsi untuk menghentikan muntah) karena justru virus harus dikeluarkan.
- Karena diare kebanyakan disebabkan oleh virus, tidak perlu diberikan antibiotik, kecuali pada disentri atau kolera dengan dehidrasi berat.
- Berikan cairan elektrolit (oralit dan sejenisnya) untuk menggantikan cairan yang keluar (rehidrasi).
- Berikan juga berbagai cairan lainnya yang disukai anak
- Untuk bayi di bawah 1 tahun, pemberian lacto b dapat membantu penyembuhan. Untuk anak di atas 1 tahun dapat diberikan yakult.
- Untuk bayi yang masih menyusui, tetap berikan ASI, tetap berikan makan, hanya kurangi dahulu sayur karena agak sulit dicerna. Pisang dan apel dapat diteruskan karena dapat membantu penyembuhan diare.

Apakah ada resep alami untuk diare?
Dari Pak Wied Harry di milis Gizi Bayi Balita, berikut beberapa resep alami untuk diare :
- Kukus tempe, blender halus bersama bubur gurih tanpa santan. Atau, iris-iris tipis tempe, pangang dalam oven hingga kering, haluskan dengan blender. Campurkan tepung tempe ke dalam setiap makanan anak, bahkan bisa juga dicampurkan ke dalam minuman. Tempe mengandung zat antidiare.
- Berikan pisang meja (banana) lebih sering. Contohnya pisang ambon, pisang barangan, pisang raja. Pisang berlimpah dengan kandungan serat larut, yaitu pektin, yang membantu memadatkan BAB cair.
- Teh pahit/pekat 2-3 sendok makan bisa diberikan 1-2 jam setelah makan. Teh mengandung tanin yang membantu mengatasi diare

Bagaimana dengan buah dan daun jambu?
Salah satu kebiasaan tradisional untuk mengatasi diare adalah dengan menggunakan buah dan daun jambu. Untuk-anak, satu gelas jus jambu biji per hari dianggap cukup untuk mengatasi diare. Untuk daunnya, dapat langsung dihaluskan dan diminum airnya, atau dibuat rebusan. Berdasarkan penelitian, daun jambu buji terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Ini artinya, rebusan daun jambu biji mempunyai sifat anti diare; terutama yang disebabkan infeksi.
Komponen aktif dalam daun jambu yang diduga memberikan khasiat itu adalah zat tanin yang cukup tinggi. Daun kering jambu biji yang digiling halus diketahui mempunyai kandungan tanin sampai sekitar 17%. Senyawa yang rasanya pahit ini mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Selain itu, tanin juga menjadi penyerap racun dan dapat menggumpalkan protein.

Apakah madu dan minum air putih bisa membantu?
Karena kebanyakan diare disebabkan oleh virus, maka kunci penyembuhannya ada pada daya tahan tubuh. Maka dalam hal ini penggunaan madu akan sangat membantu. Dapat juga ditambahkan propolis, yang mengandung antibiotik alami untuk mempercepat tubuh melawan virus.
Minum air putih pada saat diare sangat membantu untuk mencegah dehidrasi (rehidrasi). Selain itu, minum air putih juga membantu untuk meningkatkan daya tahan tubuh melawan virus.

Kapan diare perlu diwaspadai?
Diare biasanya akan sembuh dalam 2-3 hari, bahkan 1 minggu. Jika diare semakin parah, atau mengandung darah, atau anak terlihat semakin lemas, sulit diberi minum dan makan, sebaiknya segera dibawa ke dokter.

Referensi :
- Rangkuman diskusi di milis Balita Anda
- http://arifianto.blogspot.com
- http://alikastore.multiply.com
- http://www.ayahbunda.co.id